Selasa, 04 Februari 2014

Sejarah SMAK Hikmah Mandala

SEJARAH SINGKAT

SMA KATOLIK HIKMAH MANDALA BANYUWANGI


KEPRIHATINAN BIARAWAN
            Berawal dari keprihatinan seorang Romo akan kurangnya lembaga yang bergerak dalam bidang pendidikan menengah tingkat atas di Banyuwangi, munculah gagasan mendirikan sebuah SMA. Gagasan yang muncul pada awal tahun 1961 ini,rasanya cukup relevan untuk segera direalisasikan. PastorAthanasius Subonokamdi,Pr sang pencetus gagasan berusaha mencari tenaga yang diperkirakan dapat mendukung mewujudkannya. Dua nama muncul,yang nanti akan bertindak sebagai panitia pendiri sekolah. Nama pertama adalah Jus Sanakeo. Tokoh ini selanjutnya bertindak sebagai Ketua Panitia Pendiri Sekolah sedang untuk mewakili Direktur, muncul nama Nyoo Giok Hoo, yang untuk selanjutnya berganti namaNursamsu.  Mereka bertigalah yang berkutat memenuhi segala persyaratan pendirian sebuah sekolah baru. Tentu harus dicatat bahwa modal awal pendirian sekolah ini hanyalah niat baik dan semangat saja. Gedung,tenaga kependidikan maupun non kependidikan ,sarana,maupun administrasi masih harus diusahakan.
            Sambil mengurus segala sesuatu,ternyata pada tahun Ajaran 1961/1962,sekolah telah mulai beroperasi. Surat permohonan pengesahan dilayangkan,baik ke pihak Gereja maupun kepada pihak Pemerintah. Dan yang terbit lebih dulu adalah surat pengesahan dari Pihak Gereja. Surat pertama ini diterbitkan oleh Kantor Wali Gereja Indonesia,ditandatangani oleh AM. Pronokusumo selaku sekertaris bagian pengajaran,dan bernomor BM/1606/61/SMA dengan bertanggal 23 Desember 1961. Dengan terbitnya surat ini,maka sekolah yang telah berjalan selama lima bulan telah diakui sah sebagai sekolah Katolik dan sebulan kemudian ,tepatnya pada pertengahan bulan Januari 1962, surat yang ditunggu akhirnya terbit juga. Surat yang menentramkan hati ini ditandatangani pelh Mr.M Hoetahoeroek selaku kepala urusan pendidikan SMA bertanggal 8 Januari 1962 SMA Katolik Hikmah Mandala mendapat nomor pengakuan 212/514. Dan telah sahlah SMA Katolik Hikmah Mandala Banyuwangi.
            Tepatnya pada tanggal 1 Agustus 1961 SMAK Hikmah Mandala didirikan di kota Banyuwangi. Oleh pendirinya ,yaitu Almarhum Rm. Anthanasius Soebonokamdi Pr,sekolah ini diberi nama “Hikmah Mandala” yang berarti “Tempat Kebijaksanaan”. Maka diharapkan bahwa anak-anak yang dididik di sekolah ini akan memperoleh bekal kebijaksanaan hidup. Bukan hanya ilmu,tetapi juga hal-hal yang sungguh berarti bagi hidupnya. Semoga cita-cita ini terwujud…Amin. 

 LAMBAT TETAPI PASTI
            Pada awal berdirinya sekolah ini membuka dua jurusan yakni jurusan B dan jurusan C, untuk jurusan B tercatat sebagai siswa pertama sejumlah 30 siswa,sedang untuk jurusan C sedikit lebih banyak,yakni 38 siswa. Sebagai sekolah baru perkembangan jumlah siswa memang agak lambat. Tetapi jumlah siswa walaupun lambat tetap merambat naik jumlah sekitar 200-300 siswa. Stabil sampai awal tahun tujuhpuluhan jumlah siswa bertambah. Bahkan pada waktu Pemerintah membuat kebijakan dengan membuka sekolah-sekolah barupun,SMA Katolik Hikmah Mandala Banyuwangi tidak mengalami peyusutan jumlah siswa. Demikian pula pada waktu bermunculan sekolah swasta lain dengan tawaran fasilitas yang baik maupun tawran menarik lainnya masyraka tetap mempercayai sekolah ini,dengan mempercayakan putra-putrinya didik di sini.
            Mengenai sarana dan prasarana pendidikan,pertama-tama sangat berterima kasih kepada pengurus PT Jasa. Badan Usaha ini dengan penuh pengertian ,telah meminjamkan gedungnya untuk kegiatan belajar mengajar selama tiga tahun menumpang,akhirnya sampai akhirnya memiliki gedung sendiri. Unit demi unit dibangun sampai akhirnya memiliki tempat yang lebih memada. Sekolah ttap bertekad untuk mengikuti perkembangan dan kemajuan jaman dengan selalu mengusahakan kelengkapannnya. Sekolah mengundang donatur untuk membantu menyempurnakan sarana pendidikan ini.
            Dengan tujuh orang tenaga pendidik di awal berdirinya sekolah ini telah berjalan dengan lancar. Hal ini terjadi karena jumlah kelas awalnya hanya dua buah. Tetapi jumlah ini pasti tidak akan dapat mencukupi jumlah kelasnya makin membesar maka kekurangan tenaga pengajar diupayakan pinjam ke sekolah lain. Sekolah mengusahakan tenaga pengajar tetap dapat terus berkarya dan memiliki setatus tenaga tetap. 

 KEPALA SEKOLAH
    Sekolah ini telah mengalami empat  kali pergantian Kepala Sekolah. Pastor Athanasius Subonokamdi,Pr yang berinisiatif mendirikan sekolah ini,bertindak sekaligus sebagai kepala sekolah yang pertama. Sang perintis ini berkarya selama lebih kurang sepuluh tahun. Gaya kepemimpinan Pastor ini sangat disiplin,tatapi penuh kekeluargaan. Banyak gagasan yang muncul demi kemajuan sekolah.
            Awal Tahun 1970 tongkat kepemimpinan diserahkan kepada Bapak Leo Agung Trenggono. Beliau adalah tipe pimpinan yang pendiam,dengan ketekunan kerja yang luar biasa. Pada masa inilah jumlah siswa SMAK Hikmah Mandala Banyuwangi berkembang dengan pesatnya. Banyak prestasi yang diraih dalam bidang akademik maupun oleh raga. Beliau bertugas di SMAK ini kurang lebih 20 tahun. Pada tahun ajaran 1990/1991 beliau dipindahkan untuk memimpin SMAK Mgr. Sugiyopranata Pasuruan. Dan penggantinya ,oleh Yayasan Karmel Malang yang menaungi sekolah ini telah ditempatkan Bapak Ignasius Harsaya Hadi. Yang bersangkutan rupanya ingin meneruskan apa yang telah dicapai pada masa-masa sebelumnya. Beliau pensiun pada tahun 2006 dan digantikan oleh seorang Pastor yang bernama Rm. Tiburtius Catur Wibawa, Pr ,S Pd. Pada kepemimpinan Kepala sekolah yang baru ini telah berhasil membangun gedung sekolah menjadi lebih megah. Fasilitas sarana prasarana yang dimiliki sekolah semakin lengkap dan modern untuk menunjang kegiatan belajar dan mengajar demi mencapai segudang prestasi dan cita-cita yang luhur bersama.

(Sumber: Buku Kenangan 30 Tahun SMAK Hikmah Mandala)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar